Ust. Faidul Akbar : Tips menggapai derajat taqwa di dalam bulan Ramadhan

Ust Faidul Akbar
0

 

Ust. Fiadul Akbar bersama TGH. Khairunnasirin Lc.

Taqwa secara istilah di definisikan dengan menjalankan setiap apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala larangannya, baik secara sembunyi-sembunyi atau terang terangan. 

pada hakikatnya taqwa adalah mengosongkan diri dari perbuatan yang melanggar aturan Allah dan menghiasi diri dengan segala hal yang diperintahkan Allah berupa amal soleh. 

Bulan ramadhan adalh bulan yang penuh berkah. segal amal perbuatan dilipatgandakan pada bulan tersebut. bulan ini merupakan kesempatan terbaik untuk seorang hamba menjadikan diri sebaga jiwa yang taqwa. 

ibadah yang diwajibkan dalam bulan ini adalah puasa. puasa diwajibkan oleh Allah adalah sebagai salah satu sarana terbaik untuk menggapai peringkat tertiggi seorang hamba yaitu taqwa. 

hal tersebut karena salah satu hikmah dari puasa adalah melemahkan syahwat yang pada dasarnya adalah menjadi penyebab utama perbuatan maksiat. 

ulama' memberikan isyarat bahwa dalam pemaknaan puasa yang tidak hanya menahan dari yang membatalkan puasa, tapi juga menahan diri dari berbagai perilaku buruk yang dapat menodai ibadah puasa itu sendiri. 

puasa memberi isyarat kepada ummat islam bahwa melakukan perkara mubah yang fitrahnya  menjadi kebutuhan primer manusia saja dilarang, apalagi melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. 

sehingga perlu langkah yang antisipatif dalah melakukan ibadah ini. seorang yang berpuasa harus berhati-hati dalam melakukan apapun. 

karena jangan sampai puasa tersebut tidak berarti apa-apa bagi yang melakukannya. lebih jauh lagi, orang yang benar-benar melakukan ibadah puasa akan memiliki perubahan yang positif baik pada keperibadian, prilaku maupun kejernihan berfikir dan ketenangan hati. 

beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menggapai derajat taqwa dengan puasa Ramadhan adalah: 

penghambaan yang maksimal. 

    untuk mencapai derajat taqwa salah satu caranya adalah memposisikan diri sebagai hamba yang lemah dan hina dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa yang kita sembah adalah Allah yang maha kuat dan Maha agung. puasa adalah pelajaran berharga betapa manusia dan makhluk lain sangat lemah dan sangat bergantung kepada Allah. 

betapa tidak, ketika perut dikosongkan dari makan dan minum maka reaksi tubuh kita akan menjadi lemah tak berdaya. dan kemungkinan jika tidak mengkonsumsi apapun dalam waktu yang lama akan menyebab kehilangan nyawa. sedangkan makan dan minum itu adalah semuanya pemberian Allah SWT. 

mengingat mati. 

    memperbanyak mengingat kematian adalah pendorong untuk menjadi taqwa kepada Allah. adanya siksa kubur, Padang Mahsyar, hari perhitungan, Syurga dan Neraka merupakan kejadian setelah kematian. kesadaran tentang kejadian setelah kematian sebagai pengingat untuk secara terus menerus melaksanakan ketaatan. selain itu juga dapat menjadi benteng untuk terjerumus kepada perilaku yang menyimpang. 

puasa adalah pembelajaran yang efektif tentang bagaimana rasanya lapar dan dahaganya penduduk neraka kelak. ia mengingatkan kepada betapa tersiksanya para penghuni neraka. sehingga orang yang berpuasa akan merubah pengalaman spritual seseorang menjadi lebih berhati-hari dalam bertindak.                                                                                                                                                                                                                      

Posting Komentar

0Komentar

Terimakasih atas komentar anda.

Posting Komentar (0)

#buttons=(saya terima !) #days=(100)

Ingat Website Ust Faidul Akbar di prangkat anda agar lebih mudah membukanya. website resmi ust. Faidul Akbar
Accept !